Metrotvnews.com, Lampung: Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan optimasi teknologi budidaya dan penepungan ubi kayu yang kaya nutrisi.

“Ini (pembuatan tepung ubi kayu) memang bukan hal baru, tapi kami mencoba memberi nilai tambah dengan membuat kadar nutrisi menjadi stabil untuk pangan fungsional,” kata peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi (Puslit–Biotek) LIPI, Sri Hartati di Lampung Selatan, Kamis (19/12).

Menurut dia, teknologi penepungan ubi kayu berbasis stabilitas kadar nutrisi yang dikembangkan tersebut menghasilkan tepung modified cassava flour (mocaf) dan nonmocaf dengan kandungan beta–karoten dan protein tinggi.

“Pada dasarnya yang dilakukan adalah perbaikan mutu tanaman yang unggul akan nutrisi, dan produksi juga harus tinggi,” ujar dia.

Untuk optimasi teknologi budidaya, ia mengatakan strategi yang digunakan yakni melakukan seleksi koleksi bibit ubi kayu dari seluruh Indonesia, dan melalui induksi variasi somaklonal yang harapannya menghasilkan bibit unggul dan produksi tinggi.

Strategi lain yakni dengan induksi mutasi radiasi dan rekayasa genetika untuk mendapatkan bibit unggul yang kadar komposisi pati, beta–karoten, dan proteinnya tinggi.

Begitu pula setelah mengalami proses pascapanen menjadi tepung diharapkan nutrisi tersebut tetap ada.

Sementara itu, dalam penelitian ubi kayu ini sifat tepung ingin ditingkatkan, dan saat ini sudah semakin baik. “Pemanfaatannya sudah semakin meluas, mulai untuk membuat roti, mie kering, bolu”.

Ia mengharapkan tepung mocaf dan nonmocaf yang bebas gluten ini dapat sejajar pemanfaatannya dengan tepung gandum, hingga lambat laun menghilangkan eimpor gandum.

Menurut Sri, hasil penelitiannya tersebut sudah mulai diaplikasikan di beberapa UKM dan produsen di Pulau Jawa, termasuk di Yogyakarta yang sudah memproduksi tepung dan mie kering dari mocaf. (Ant)

sumber : http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2013/12/20/13/202659/Optimalisasi-Teknologi-Penepungan-Ubi-Kayu-Kaya-Nutrisi